Kolaborasi Pengelolaan Air Tanah di Bali: Inisiatif CSR DVS Water Heater dan Universitas Ngurah Rai
Setelah berakhirnya acara World Water Forum ke-10 di Nusa Dua pada Jumat sore, 24 Mei 2024, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai mengadakan diskusi praktisi yang membahas kolaborasi nyata dalam pengelolaan air tanah. Diskusi ini menyoroti betapa rentannya air tanah dalam kehidupan sehari-hari dan urgensi perlindungannya melalui langkah-langkah konkret pasca forum internasional.
Pembicaraan intensif mengenai hal ini telah berlangsung beberapa bulan sebelumnya antara I&P Indonesia di Belanda, diwakili oleh Dr. Ir. Reza Pramana, dan Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai, Dr. Ir. Putu Doddy. Diskusi tersebut menghasilkan forum "Dialog Praktisi Berbicara: Monitoring Batas Air Tanah Menggunakan Telepon Genggam", yang diadakan secara hibrid dan dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari berbagai organisasi di dalam dan luar Indonesia. Beberapa organisasi yang hadir meliputi BRIN, IAGI, serta beberapa perusahaan dan asosiasi seperti DVS Water Heater, Asaparis, dan BPR Kita Centradana.
Rentannya Muka Air Tanah di Bali
Dr. Ketut Ariantana, perwakilan IAGI, membuka diskusi dengan menyampaikan bahwa kondisi muka air tanah di Bali memprihatinkan. Pentingnya keberlanjutan pengukuran muka air tanah ditegaskan untuk menyediakan data yang berguna bagi pengambil keputusan terkait pengelolaan air tanah. Dr. Ir. Putu Doddy juga menunjukkan data pengukuran yang dilakukan di Denpasar, di mana muka air tanah menunjukkan fluktuasi antara 1.65 meter hingga 2.65 meter. Penurunan muka air tanah hingga 4.25 meter saat musim kemarau menjadi ancaman serius terhadap ketersediaan air tanah, terutama dengan adanya perubahan iklim yang memperpanjang musim kemarau.
Solusi Teknologi dari DVS Water Heater
Untuk menjawab tantangan ini, Dr. Ir. Reza Pramana menawarkan solusi teknologi sederhana yang dapat digunakan masyarakat untuk mengukur muka air tanah menggunakan telepon genggam. Aplikasi Groundwater Global, yang dapat diunduh di Playstore, memungkinkan pengguna mengukur muka air tanah dengan cepat menggunakan suara speaker dan mikrofon telepon genggam. Hasil pengukuran dapat mencapai kedalaman hingga 30 meter dan disimpan di cloud untuk akses mudah.
Inisiatif CSR DVS Water Heater
Sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR), DVS Water Heater berkolaborasi dengan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai untuk memulai pengukuran muka air tanah berbasis aplikasi ini. Kesepakatan kerjasama ditandatangani pada akhir diskusi, di mana DVS Water Heater akan mendukung inisiatif ini dengan menyediakan pipa tambahan yang dibutuhkan untuk pengukuran di sumur-sumur masyarakat. Rencana pemasangan pipa tambahan dijadwalkan untuk segera dimulai minggu depan.
Kesimpulan
Langkah ini merupakan bukti nyata bahwa teknologi sederhana dan kolaborasi yang kuat dapat memberikan solusi atas masalah lingkungan yang kompleks. Dengan dukungan dari DVS Water Heater dan program CSR mereka, pengukuran muka air tanah di Bali diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan berkelanjutan. Inisiatif ini juga menunjukkan bahwa manajemen yang efektif dimulai dari pengukuran yang akurat, sesuai dengan pepatah "you can't manage what you can't measure!" (Anda tidak dapat mengelola apa yang tidak dapat anda ukur).
Dengan partisipasi berbagai pihak, termasuk DVS Water Heater, diharapkan pengelolaan air tanah di Bali dapat lebih terarah dan berkelanjutan, menjaga kelestarian sumber daya air untuk generasi mendatang.
Dialog Praktisi Berbicara : Monitoring Batas Air Tanah Menggunakan Telepon Genggam